Minggu, 30 Oktober 2011

kontruksi baja

 
 
 
 
 
 
 

 
 
 

Konstruksi Baja


Konstruksi Baja
Konstruksi baja pada jaman Belanda terkenal kuat. Coba kita lihat konstruksi pada jembatan kereta api, jembatan jalan raya atau pada konstruksi bangunan Stasiun Kereta Api yang dibuat dengan teknologi Belanda. Sampai sekarang masih dapat dipakai walau sudah hampir satu abad.
Konstruksi baja jaman Belanda sebagian besar menggunakan sambungan keling. Inilah inti kekauatan bangunan Konstruksi Baja.
Penggunaan ini tak terbatas pada jembatan kereta api saja. Konstruksi kuda-kuda di stasiun Kereta Api masih dapat kita lihat rangka atap di stasiun sebagian besar di Jawa. Di Jawa Timur tepatnya distasiun Pasar Semut Surabaya . Kuda-kuda tersebut masih menyisakan konstruksi baja yang tidak hanya teknik konstruksi yang bagus, seni rangkanya dengan ornamen-ornamen.
Namun sayang pekerjaan Bangunan baru , menuntut sebagian rangkanya akan dibongkar.
Ada banyak sekali bangunan Rangka Atap Stasiun di berbagai stasiun di Jawa yang perlu perawatan dan pembenahan.

Sabtu, 29 Oktober 2011

perncanaan struktur baja


PERENCANAAN STRUKTUR BAJA
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMY5NyiqZUkq6MziHz4lZXGyaUKKuZVi_MQNvIz8JoGAeWajz9z7a3NMGMMLraat4kp0ZoetH1pVRNgMFjuePn2kTHORWdEDeyFkmdZ0aMiRnYY3SS6gcfN4NJl9kkuFZvbiX8_IS9hE8/s200/612899_steel_construction.jpg
Pada bagian pertama ini saya akan mencoba menjabarkan syarat – syarat dan peraturan struktur baja. Pada bagian selanjutnya nanti akan saya bahas tentang perhitungan dan standarisasinya. Jadi jangan sia – siakan materi blog ini bagi anda para Engineering (khususnya pemula) untuk mendapatkan materi – materi tentang Teknik Sipil. Maksud saya membahas tentang Tata Cara Perencanaan Struktur Baja untuk Bangunan Gedung ini adalah sebagai acuan bagi para perencana dan pelaksana dalam melakukan pekerjaan perencanaan dan pelaksanaan struktur baja.

Standar umum serta ketentuan - ketentuan Teknis Perencanaan Dan Pelaksanaan struktur baja untuk bangunan gedung, atau struktur bangunan lain yang mempunyai kesamaan karakter dengan struktur gedung. Tata cara ini mencakup:
  1. Ketentuan-ketentuan minimum untuk merencanakan, fabrikasi, mendirikan bangunan, dan modifikasi atau renovasi pekerjaan struktur baja, sesuai dengan metode perencanaan keadaan batas.
  2. Perencanaan struktur bangunan gedung atau struktur lainnya, termasuk keran yang terbuat dari baja.
  3.  
Struktur dan material bangunan berikut:
    1. Komponen struktur baja, dengan tebal lebih dari 3 mm.
    2. Tegangan leleh (fy) komponen struktur kurang dari 450 Mpa.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwCaZqoIKRUPI_dg7vvKzAuAc6aQ3_bBQV1Qp0qmxHzMXA09xlbnVI0sJ4uyNnLLvU52V9Fv4oVI9sDp4RtEtTffcxxo1w_bAwiD4C0kTomuMeGAVeaS-5gCAxmzftG2JWvMvZRbJplkc/s320/eiffel-tower-tilted.half.jpg
Dalam perencanaan struktur baja harus dipenuhi syarat-syarat berikut:
  1. Analisis struktur harus dilakukan dengan cara-cara mekanika teknik yang baku.
  2. Analisis dengan komputer, harus memberitahukan prinsip cara kerja program dan harus ditunjukan dengan jelas data masukan serta penjelasan data keluaran.
  3. Percobaan model diperbolehkan bila diperlukan untuk menunjang analisis teoritis.
  4. Analisis struktur harus dilakukan dengan model-model matematis yang mensimulasikan keadaan struktur yang sesungguhnya dilihat dari segi sifat bahan dan kekakuan unsur-unsurnya.
  5.  
Bila cara perhitungan menyimpang dari tata cara ini, maka harus mengikuti persyaratan sebagai berikut:
    1. Struktur yang dihasilkan dapat dibuktikan dengan perhitungan dan atau percobaan yang cukup aman.
    2. Tanggung jawab atas penyimpangan, dipikul oleh perencana dan pelaksana yang bersangkutan.
    3. Perhitungan dan atau percobaan tersebut diajukan kepada panitia yang ditunjuk oleh pengawas bangunan, yang terdiri dari ahli-ahli yang diberi wewenang menentukan segala keterangan dan cara-cara tersebut.
    4. Nama penanggung jawab hasil perhitungan harus ditulis dan dibubuhi tanda tangan serta tanggal yang jelas.
Suatu struktur disebut stabil bila ia tidak mudah terguling, miring, atau tergeser, selama umur bangunan yang direncanakan.

Suatu struktur disebut cukup kuat dan mampu-layan bila kemungkinan terjadinya kegagalan-struktur dan kehilangan kemampuan layan selama masa hidup yang direncanakan adalah kecil dan dalam batas yang dapat diterima.

Suatu struktur disebut awet bila struktur tersebut dapat menerima keausan dan kerusakan yang diharapkan terjadi selama umur bangunan yang direncanakan tanpa pemeliharaan yang berlebihan.

Batas-batas lendutan harus sesuai dengan struktur, fungsi penggunaan, sifat pembebanan, serta elemen-elemen yang didukung oleh struktur tersebut.

Batas lendutan maksimum sebagai berikut:
Komponen struktur dengan beban tidak terfaktor
Beban Tetap
Beban sementara
Balok pemikul dinding atau finishing yang getas
L/360
-
Balok biasa
L/240
-
Kolom dengan analisis orde pertama saja
h/500
h/200
Kolom dengan analisis orde kedua


Kamis, 27 Oktober 2011

K3


LAMBANG K3
http://hsetwu.files.wordpress.com/2011/03/logo-k3.jpg?w=300&h=300Para Praktisi K3 di Indonesia tentunya sudah tidak asing lagi mengenal dan melihat logo atau lambang K3 di Indonesia di samping ini, Namun tahukah anda bahwa logo K3 tersebut sesungguhnya memiliki makna-makna yang terkandung didalamnya. Makna dan arti dari Logo K3 tersebut diatur didalam Keputusan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia (No: KEP.1135/MEN/1987) Tentang Bendera Keselamatan Dan Kesehatan Kerja.
Gambar yang terdapat pada logo K3 tersebut merupakan Palang Berwarna Hijau yang dilingkari dengan Roda Bergigi Sebelas Dengan Warna Hijau. Gambar tersebut sesungguhnya memiliki arti dan makna yang mendasar, yaitu:
Lambang dan Makna:
  • Palang yang berarti bebas dari kecelakaan dan sakit akibat kerja.
  • Roda gigi memiliki makna bekerja dengan kesegaran jasmani dan rohani.
  • Warna putih yang digunakan berarti bersih, suci.
  • Warna hijau yang digunakan memiliki makna selamat, sehat dan sejahtera.
  • Sedangkan sebelas gerigi roda adalah unsur-unsur 11 Bab dalam Undang-undang Keselamatan Kerja (UU/No.1/Th.1970).

Adapun untuk ketentuan-ketentuan lain mengenai detail dimensi bendera, logo dan lain sebagainya dapat dilihat pada Keputusan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia (No: KEP.1135/MEN/1987) Tentang Bendera Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

http://i933.photobucket.com/albums/ad172/rudyfathurrohman/random.gif
·  http://i933.photobucket.com/albums/ad172/rudyfathurrohman/underconstruction2.gif
·  http://i933.photobucket.com/albums/ad172/rudyfathurrohman/excavator.gif

Tentang teknik sipil


Teknik sipil
Jalan raya di Sibiu, Rumania
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/f/f4/SFOBBEastSpan.jpg/250px-SFOBBEastSpan.jpg
http://bits.wikimedia.org/skins-1.18/common/images/magnify-clip.png
Jembatan San Francisco-Oakland Bay
Teknik sipil adalah salah satu cabang ilmu teknik yang mempelajari tentang bagaimana merancang, membangun, merenovasi tidak hanya gedung dan infrastruktur, tetapi juga mencakup lingkungan untuk kemaslahatan hidup manusia.
Teknik sipil mempunyai ruang lingkup yang luas, di dalamnya pengetahuan matematika, fisika, kimia, biologi, geologi, lingkungan hingga komputer mempunyai peranannya masing-masing. Teknik sipil dikembangkan sejalan dengan tingkat kebutuhan manusia dan pergerakannya, hingga bisa dikatakan ilmu ini bisa mengubah sebuah hutan menjadi kota besar.
Daftar isi
 Cabang-cabang ilmu teknik sipil
  • Struktural: Cabang yang mempelajari masalah struktural dari materi yang digunakan untuk pembangunan. Sebuah bentuk bangunan mungkin dibuat dari beberapa pilihan jenis material seperti baja, beton, kayu, kaca atau bahan lainnya. Setiap bahan tersebut mempunyai karakteristik masing-masing. Ilmu bidang struktural mempelajari sifat-sifat material itu sehingga pada akhirnya dapat dipilih material mana yang cocok untuk jenis bangunan tersebut. Dalam bidang ini dipelajari lebih mendalam hal yang berkaitan dengan perencanaan struktur bangunan, jalan, jembatan, terowongan dari pembangunan pondasi hingga bangunan siap digunakan.
  • Geoteknik: Cabang yang mempelajari struktur dan sifat berbagai macam tanah dalam menopang suatu bangunan yang akan berdiri di atasnya. Cakupannya dapat berupa investigasi lapangan yang merupakan penyelidikan keadaan-keadaan tanah suatu daerah dan diperkuat dengan penyelidikan laboratorium.
  • Manajemen Konstruksi: Cabang yang mempelajari masalah dalam proyek konstruksi yang berkaitan dengan ekonomi, penjadwalan pekerjaan, pengembalian modal, biaya proyek, semua hal yang berkaitan dengan hukum dan perizinan bangunan hingga pengorganisasian pekerjaan di lapangan sehingga diharapkan bangunan tersebut selesai tepat waktu.
  • Hidrologi: Cabang yang mempelajari air, distribusi, pengendalian dan permasalahannya. Mencakup bidang ini antara lain cabang ilmu hidrologi air (berkenaan dengan cuaca, curah hujan, debit air sebuah sungai dsb), hidrolika (sifat material air, tekanan air, gaya dorong air dsb) dan bangunan air seperti pelabuhan, irigasi, waduk/bendungan(dam), kanal.
  • Teknik Lingkungan: Cabang yang mempelajari permasalahan-permasalahan dan isu lingkungan. Mencakup bidang ini antara lain penyediaan sarana dan prasarana air besih, pengelolaan limbah dan air kotor, pencemaran sungai, polusi suara dan udara hingga teknik penyehatan.
  • Transportasi: Cabang yang mempelajari mengenai sistem transportasi dalam perencanaan dan pelaksanaannya. Mencakup bidang ini antara lain konstruksi dan pengaturan jalan raya, konstruksi bandar udara, terminal, stasiun dan manajemennya.
  • Informatika Teknik Sipil: Cabang baru yang mempelajari penerapan Komputer untuk perhitungan/pemodelan sebuah sistem dalam proyek Pembangunan atau Penelitian. Mencakup bidang ini antara lain dicontohkan berupa pemodelan Struktur Bangunan (Struktural dari Materi atau CAD), pemodelan pergerakan air tanah atau limbah, pemodelan lingkungan dengan Teknologi GIS (Geographic information system).
Keluasan cabang dari teknik sipil ini membuatnya sangat fleksibel di dalam dunia kerja. Profesi yang didapat dari seorang ahli bidang ini antara lain: perancangan/pelaksana pembangunan/pemeliharaan prasarana jalan, jembatan, terowongan, gedung, bandar udara, lalu lintas (darat, laut, udara), sistem jaringan kanal, drainase, irigasi, perumahan, gedung, minimalisasi kerugian gempa, perlindungan lingkungan, penyediaan air bersih, survey lahan, konsep finansial dari proyek, manajemen projek dsb. Semua aspek kehidupan tercangkup dalam muatan ilmu teknik sipil.
Perbedaan dari arsitek, terletak pada posisi ahli teknik sipil dalam sebuah proyek. Arsitek menyumbangkan rancangan, ide, kemungkinan pelaksanaan pembangunan di atas kertas. Hasil rancangan tersebut diserahkan selanjutnya kepada staf ahli bidang teknik sipil untuk pelaksanaan pembangunan. Tahapan ini, ahli teknik sipil melakukan perbaikan/saran dari pelaksanaan perencanaan, koordinasi dalam proyek, mengamati jalannya proyek agar sesuai dengan perencanaan. Selain itu, ahli teknik sipil juga membangun konsep finansial dan manajemen proyek atas hal-hal yang memengaruhi jalannya proyek.
Ahli teknik sipil tidak hanya berurusan dengan pembangunan sebuah proyek bangunan, tetapi di bidang lain seperti yang berkaitan dengan informatika, memungkinkan untuk memodelisasi sebuah bentuk dengan bantuan program CAD, pemodelan kerusakan akibat gempa, banjir. Hal ini sangat penting di negara maju sebagai tolak ukur kelayakan pembangunan sebuah bangunan vital yang mempunyai risiko dapat menelan korban banyak manusia seperti reaktor nuklir atau bendungan, jika terjadi kegagalan perencanaan teknis. Rancangan bangunan tersebut biasanya dimodelkan dalam komputer dengan diberikan faktor-faktor ancaman bangunan tersebut seperti gempa dan keruntuhan struktur material. Peran ahli teknik sipil juga masih berlaku walaupun fase pembangunan sebuah gedung telah selesai, seperti terletak pada pemeliharaan fasilitas gedung tersebut

Rabu, 19 Oktober 2011

BETON MUTU TINGGI


ARTIKEL TEKNOLOGI KONSTRUKSI DENGAN JUDUL

beton mutu tinggi (English)
Komponen apa saja yang dibutuhkan dalam membentuk beton mutu tinggi? simak sejarah, penjelasan teknis maupun bahan bahan pembentuknya 
Tuesday, 28 oktober 2008
  http://untarconstruction.com/artikel%20perancangan%20konstruksi/images/beton_mutu_tinggi1.jpg
BETON MODERN
Dewasa ini, karena tuntutan geometris dan metode konstruksi, kian banyak jembatan yang menggunakan beton bermutu dan berkinerja  sangat linggi, Jembatan Akihabara di Jcpang menggunakan beton  berkekuatan 120 Mpa. Bahkan, Jembatan Sakata Mirai juga di jepang, menggunakan beron bcrmutu ultra tinggi dengan kekuatan mencapai 180 Mpa (sekitar K2000). Meskipun begitu, teknologi beton di Indonesia tidaklah tertinggal terlalu jauh. "Perkembangan teknologi beton di Indonesia dalam kurun waktu 20 tahun belakangan ini sangat menggembirakan," kata Dr lr FX Supartono, pakar teknologi beton dari universitas Indonesia. Satu yang dapat menjadi parameter adalah proyek jembatan cable stay di perumahanGrand wisata Bekasi. Pylon jembatan terbuat dari beton mutu 60 Mpa (K700) yang dapat memadat mandiri (self compacting concrete) dalam bentuk flowwable concrete.Jembatan Megamall  di Pluit adalah contoh lain yang menerapkan beton mutu tinggi balok gelagar (girder) pracetak  prategangnya, yaitu berkekuatan 80MPa (K900).

 Supartono menjelaskan  pada dasarnya beton bermutu tinggi merupakan beton yang memiliki kekuatan  tinggi, namun param­eter beton mutu tinggi sangat beragam, tergantung di mana berada. Di Indonesia, beron dengan kekuatan di atas 50 Mpa sudah digolongkan beton mutu tinggi. sementara di Australia, beton berkuatan 200 MPa merupakan hal blasa. Di China, dengan 'menggunakan agregat sintetik, telah ada beton hingga 300 MPa.Dalam perkembangan konstruksi beton modern, beton dituntut menjadi material konstruksi yang bermutu tinggi sekaligus berkinerja tinggi. Pada betonsegar, mudah dalam pengerjaan pengeeoran (workable), panas hidrat yang rendah (low heat of hydration), susut relatif rendah pada saat penge­ringan, memiliki tingkat waktu ikat awal (acceleration) atau penundaan (retardation) yang baik, serta mudah dipompakan ke tempat yang lebili tinggi, merupakan beberapa tuntutan yang harus dapat dipenuhi beton bermutu dan berkinerja tinggi.

Sementara, pada beton yang sudah mengeras, beton bermutu clan berkinerja tinggi dituntut memiliki kckutan tekan yang tinggi atau sangat tinggi, kuat tarik yang lebih baik, kuat tekan awal yang tinnggi, perilaku yang daktail (liat), kedap udara dan air, tahan terhadap abrasi clan korosi sulfat, penetrasi klorida yang rendah, muai susut yang rendah, dan awet.

Bahan aditif

Untuk meningkatkan kinerja beton, terdapar beberapa cara yang bisa dilakukan. Pertama, mengurangi porosi beton dengan cara mengurangi jumlah air dalam adukan beton. Kedua, menambahkan aditif mineral seperri silicafume, copper slog atau abu terbang (fly ash). Ketiga, menambahkan serat pada adukan beton. Keempat, menggunakan beton dengan sifat pemadatan mandiri atau self compacting concrete. Menurut Supartono, dalam pembuatan beton, semen merupakan satu komponen yang paling mahal sehingga sangat menentukan harga beton. Salah satu cara menekan harga beton adalah dengan mengurangi penggunaan semen. namun, untuk menghasilkan beton bermutu dan berkineria tinggi, jumlah se­men yang dikurangi harus digantikan dcngan zat aditif lain. Supartono menganjurkan untuk. menggunakan limbah industri metal seperri silicafume dari industri silica dan copper slag yang merupaKan limbah pada tungku pembakaran tembaga, atau mcnggunakan abu terbang dari limbah pembakaran batu bara.


Mikrosilika

Silicafume atau disebut juga mikrosilika merupakan limbah yang memiliki kandungan silica (SiO2) mencapai 85-95% Ukuran butiran silika yang sangat halus bcrkisar 0,1-­1 µm. lebih kecil dibandingkan butiran semen yang bekisar 5-50 µm. Jika ditambahkan pada adukan beton, akan mengisi rongga rongga di antara butiran semen sehingga beton akan menjadi lebih kompak dan padat.
 Selain itu, rnikrosilika akan bereaksi dengan C3S dan C2S dalam semen dan menghasilkan gel CSH-2 yang akan membentuk suatu  ikatan gel yang kuat dan padat di di dalam beton.
Selanjutnya, reduksi kalsium hidroksida (CaOH) oleh Si02 akan mengurangi unsur pembentuk ettringite sehiogga mengurangi sensitivitas beton terhadap serangan sulfat. Karenanya, beton tidak mudah ditembus air serta tidak mudah mengalami korosi. Karena harga mikrosilikon masih mahal, umumnya penggunaan mikrosilika hanya 3-10% dari berat semen dalam adukan beton.
 Komposisi abu terbang (fly ash) hampir sama dengan mikrosilika, tetapi kadar silika (SiO2) yang terkandung di dalamnya lebih rendah, hanya sekitar 40-65% saja. Efek fly ash terhadap beton juga hampir sama dibanding menggunakan aditif mikrosilika. Namun gel CSH-2 vang dihasilkan lebih rendah sehingga kekompakan dan kepadatan beton juga rendah. Untuk meningkatkan mutu beton yang menggunakan flY ash, maka kadarnya harus lebih banyak, yaitU 20% dari total berat semen dalam beton.
http://untarconstruction.com/images/MsSpacer.gif

http://untarconstruction.com/artikel%20perancangan%20konstruksi/images/beton_mutu_tinggi3.jpg
Gambar 1 : persiapan dalam pengecoran
http://untarconstruction.com/images/MsSpacer.gif
Copperslag

Copper slag merupakan salah satu dari ground granu­lated blast furnace. slag (GGBFS) atau ampas bijih dan tungku perapian. Komposisi bahannya mendekati semen dan harganya relatif lebih murah. Copper slag bisa sebagai aditif yang sekaligus mengantikan semen dalam adukan beton. Sering kali dalam praktik di lapangan persentase dibuat cukup tinggi, berkisar antara 20-65%.

Copper slag yang menggantikan sebagian semen memberikan beberapa keuntungan. Pertama, panas hidrasi dan muai susut beton akao berkurang sehingga memperbaiki kinerja beton. Kedua, harga beton akan lebih murah. Ketiga, dengan mengurangi konsumsi semen, berarti juga akan mengurangi energi dalam proses pembuatan semen dan mengurangi polusi yang disebabkan proses produksi semen. Keempat, dengan menggunakan bahan limbah, berarti secara nyata telah menerapkan teknologi material berkelanjulan (sustainable material technology). "Penggunaan limbah merupakan satu bentuk peran serta kita melestarikan lingkungan," terang Supartono yang juga memimpin perusahaan konsultan PT Partono Fondation.

Penelitian yang dilakukan Departemen Teknik Sipil Universitas Tarumanagara menunjukkan bahwa penggantian sebagian semen dengan copper slag, dengan porsi 10-40%, dapat menghasilkan beton berkekuatan 60-75 MPa, tergantung pada kehalusan copper slag. Ada dua rnacam ukuran kehalusan yang digunakan, yaitu 90’  cm2 / grm dan 1.184 cm2/grm. Semakin halus copper slag, Makin tinggi pula kuat tekan beton. Pengujian ini menggunakan rasio kadar air semen sekitar 0,3.
 http://untarconstruction.com/artikel%20perancangan%20konstruksi/images/beton_mutu_tinggi4.jpg  Gambar 2 : Test tekan beton
Bahan serat

Selain limbah dan industri metal, bahan serat (fiber) dapat pula meningkatkan kinerja beton, yang dikenal dengan  beton berserat. Disini serat berfungsi sebagai tulangan mikro yang melindungi beton dari keretakan, meningkatkan kuat tarik dan lentur secara tak langsung. Serat juga meningkatkan  kekuatan tekan dan daktilitas beton, meningkatkan kekedapan beton, serta meningkatkan daya tahan beton terhadap beban bertulang dan beban kejut. Sistem tulangan mikro yang terbuat dari serat-serat ini bekerja berdasarkan prinsip-prinsip mekanis, yaitu berdasar pada ikatan (bond) anatar serat dan beton, bukan secara kimiawi..Oleh karenanya, material komposit beron berserat akan menjadi bahan yang tak mudah retak.

Proses kimiawi dalam beton tidak akan terpengaruh dengan adanya serat dan tidak akan merugikan proses pengerasanbeton dalam jangka pendek maupun panjang. Beberapa jenis bahan serat yang dapat dipergunakan dalam beton, antara lain serat alami (rami, abaca), serat sintetis (polyproplene. polyester), nylon), serat baja, dan fiber glass.

Meningkatkan kuat tarik dan lentur, meningkatkan daktilitas dan kemampuan menyerap energi saat berdeformasi, mcngurangi retak akibat susut beton, meningkatkan ketahanan fatigue (beban berulang) dan meningkatkan ketahanan impact (beban tumbukan) merupakan beberapa keunggulan beton berserat.

Self compacting concrete

Satu konsep terbaru untuk menciptakan beton berkinerja tinggi adalah dengan mcnggunakan self compacting concrete berbentuk flowoble Concrete. Konsep ini menjadi solusi agar beton dapat dituang dengan mudah dan cepat tanpa perlu dipadatkan/ digetarkan. Beton dengan mudah mengalir, mengisi rongga-rongga tulangan yang rapat tanpa mengalami bleeding atau segregasi, meskipun pada tempat- tempat sulit.
Secara umum, self compacting concrete yang cliproduksi dengan bahan tambahan super plasticizer berbasis polimer, mikrosilika, serta tambahan lain yang spesifik serta ukuran agregat lebih kecil dari 20 mm, dapat menghasilkan beton bermutu dan berkinerja tinggi. Diakui Supartono, perkembangan teknologi beton nasional sangat tertinggal dengan negara maju. Belum banyak insinyur yang menguasai dan mendalami teknologi beton bermutu dan berkinerja tinggi, khususnya dalam teknologi pencampuran material. Selain itu juga terkendala kualitas material yang ada di Indonesia.

Satu prinsip yang harus dipahami oleh para tenaga produksi beton adalah harus bisa membuat beton bermutu dengan bahan material yang ada di sekitar mereka. "Kalau mereka semua memegang prinsip itu, beton menjadi materiaI yang ekonomis dan menyenangkan," ujar Supartono. (Levi)